Menurut kalian, mengapa kita perlu hidup dan hadir di kuliah DKV Unindra?

Karena saya masih punya Mimpi dan Harapan

Semua berawal dari mimpi, dari obrolan tentang keinginan, dari kata saya ingin menjadi sampai gerakan untuk mewujudkan.

“Justru  karena masih ada mimpi kita jadi punya alasan untuk terus hidup, terus maju, terus berjalan, terus mengejar. Tanpa mimpi sama sekali, apa pula arti hidup ini?” (Agustinus Wibowo. 2013. Titik Nol)

Karena terkadang semua tindakan yang dilakukan manusia itu pada hakikatnya adalah demi membebaskan diri dari rasa takut. Orang bekerja keras, berkeluarga, melakukan investasi, melanjutkan pendidikan dan membeli asuransi itu semua tidak lain untuk sejumput rasa aman.

Dan waktu akan terus berlalu, semakin cepat tak terasa apakah kita akan terpaku dalam diam dan menganga?

Terlepas dari dimana kita melanjutkan pendidikan, apa yang kita pilih sebagai jurusan, tidak semua orang bisa memiliki kesempatan, kesempatan agar mimpi bisa diwujudkan.

Kesempatan yang saya tunggu selepas pendidikan menengah kejuruan dan sempat terhenti sebab keadaan, terus menunggu saat-saat itu datang saat dimana saya bisa melanjutkan pendidikan

 

Memang benar jika alasan saya hidup dan hadir di DKV Unindra untuk memenuhi kebutuhan orang tua bersifat normatif dan sesuatu yang tidak diharapkan akan jawabannya, namun untuk laki-laki remaja anak pertama itu sudah menjadi mimpi yang mutlak untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pada akhirnya mimpi-mimpi yang besar itu akan terus mengerucut kepada tujuan yang bernama keluarga

 

Fiersa Besari pernah berkata bahwa super hero yang hebat itu bukan seperti Iron Man atau Captain America, tapi super hero yang hebat itu ialah seorang laki-laki yang rela mimpinya diinjak di depan mata demi kepentingan keluarga.

 

Saya ingin menjadi super hero bagi mereka, mereka yang sedari dulu sudah menyerahkan jiwa raganya, hidup dan matinya hanya untuk anak-anak tercinta. Mungkin akan terdengar sedikit hiperbola, namun bagi saya itu lah arti sedalamnya dari Orang tua.

Lalu sementara itu saya hidup, tak mengenal selelah apa tubuh saya, tak peduli sesakit apa tubuh saya, yang saya tahu saya tak punya waktu untuk itu.

Hidup dan hadir di DKV Unindra merupakan sebuah kesempatan untuk saya agar bisa mewujudkan mimpi, memang tak semudah seperti apa yang kita dengar tapi itu adalah sebuah harapan.

 

Tidak pernah ada jaminan setelah melanjutkan pendidikan, saya langsung bisa mewujudkan impian, namun setidaknya jalan yang salah pilih ini bisa sedikitnya memberi sebuah pelajaran. Pelajaran yang nanti akan menjadi modal penting untuk kedepannya. Modal untuk mengarungi rintangan selanjutnya, saya terus berdo’a dan berusaha agar bisa sampai di titik itu, titik dimana saya bisa mengembalikan tawa untuk mereka yang saya sebut sebagai keluarga.


-Resa Maulana Akbar


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PHILOSOPHY OF PHILOSOPHY OF ART : A contemporary introduction

Allegory of the cave